Billboard Ads
300 x 600
Side Column Ads (Left)

Cara install MariaDB dan phpMyAdmin di Ubuntu

Table of Contents

Setelah sebelumnya membahas cara install nginx di ubuntu, kini saatnya kita memperluas wawasan dengan membahas instalasi MySQL dan phpMyAdmin. Dua komponen ini memainkan peran krusial dalam pengelolaan dan pengembangan basis data, memberikan fondasi yang kuat bagi aplikasi web dan proyek-proyek pengembangan lainnya.

MySQL, sebagai salah satu sistem manajemen basis data relasional (RDBMS) paling populer, memberikan keandalan dan performa yang tinggi. phpMyAdmin, di sisi lain, adalah antarmuka berbasis web yang memudahkan pengelolaan basis data MySQL melalui browser. Dengan menggabungkan keduanya, Anda dapat dengan mudah mengelola dan memanipulasi data dalam basis data Anda.

Mari kita telaah langkah-langkahnya satu per satu, sehingga Anda dapat memasang dan mengonfigurasi MySQL dan phpMyAdmin di lingkungan Ubuntu. Dengan memahami proses instalasi ini, Anda akan memiliki dasar yang kokoh untuk membangun dan mengelola basis data Anda sendiri. Langsung saja, ikuti panduan ini untuk memulai perjalanan instalasi MySQL dan phpMyAdmin di Ubuntu!

Sebelum itu pastikan anda sudah mengetahui tentang kelebihan serta kekurangan MySQL dan MariaDB sebelum menginstall sistem manajemen data yang cocok untuk kebutuhan anda. Untuk dari segi sistem MySQL dan MariaDB sebenarnya hampir tidak ada bedanya, namun untuk proses instalasi keduanya memiliki paket instalasi yang berbeda, sebagai contoh saya akan menggunakan MariaDB.

Untuk instalasi di server dan instalasi di Ubuntu Desktop tidak ada perbedaan pada langkah-langkahnya, hanya saja jika anda ingin menginstall pada Ubuntu Desktop, anda tidak perlu buka koneksi SSH

Instalasi MariaDB

Seperti biasa, silahkan buka koneksi SSH ke server anda menggunakan terminal/command prompt atau Putty, silahkan lewati jika anda ingin menginstall pada Ubuntu Desktop
ssh username@ip-server-anda

    Setelah masuk ke server anda, jalankan sudo apt-get update untuk mengupdate repositori sistem ke versi terbaru

      Lalu jalankan perintah sudo apt-get install mariadb-server untuk menginstall MariaDB, atau sudo apt-get install mysql-server jika ingin menginstall MySQL

        Tunggu proses sampai selesai, setelah instalasi selesai anda wajib menjalankan perintah sudo mysql_secure_installation. Perintah yg ada pada MySQL semuanya tersedia di MariaDB mengingat hampir tidak ada perbedaan pada kedua sistem manajemen database tersebut.

        Konfigurasi MariaDB

        Perintah sudo mysql_secure_installation ini berfungsi untuk menjalankan after setup configuration yang sangat membantu anda dalam mengamankan sistem manajemen database milik anda. Setelah menjalankan perintah tersebut, anda akan ditanyai beberapa pertanyaan yang terkait dengan keamanan, mari kita bedah satu persatu

        Pada tahap ini, anda diminta memasukkan password user root MariaDB anda, jika anda baru menginstall MariaDB/MySQL dan belum pernah menginstall sebelumnya, anda hanya perlu menekan ENTER tanpa memasukkan apapun

        Pada tahap berikutnya anda akan ditanya apakah ingin membuat password untuk user root, jawab saja Y, lalu masukkan password yang anda inginkan, kolom pertama untuk passwordnya dan kolom kedua untuk konfirmasi passwordnya, pastikan anda memasukkan password yang sama. Passwordnya memang tidak terlihat ya


        Selanjutnya anda ditanya apakah ingin menghapus anonymous users, jawab saja Y

        Nah pada tahap ini anda harus menentukan pilihan anda, pertanyaan ini sangat menentukan keamanan dari server MySQL atau MariaDB anda, disini anda ditanya apakah anda mengizinkan user root anda diakses secara remote?

        Dalam artian jika anda mengizinkan user root anda diakses secara remote maka sangat besar kemungkinan saya bisa dengan mudah mengakses database anda dan mengambil informasi penting didalamnya. Jika anda tidak mengizinkan ini maka hanya anda dan website pada server anda saja yang bisa menggunakan user root ini. Silahkan jawab N jika anda mengizinkan akses secara remote dan jawab Y jika anda tidak mengizinkan akses secara remote

        Kemudian anda akan ditanya apakah ingin menghapus test database dan aksesnya, jawab saja Y

        Selanjutnya sudah selesai, silahkan jawab Y untuk mereload semua privileges yang ada pada table

        Disini anda tidak dapat menggunakan perintah mysql -u root -p untuk membuka koneksi ke mysql anda, karena secara default user tersebut akan menggunakan jenis autentikasi auth_socket dan bukan mysql_native_password tapi tenang saja, anda dapat membuka koneksi ke mysql/mariadb anda hanya dengan menggunakan perintah ini sudo mysql

        Dengan perintah tersebut anda bisa masuk ke dalam sistem manajemen database anda tanpa memasukkan password untuk user root anda.

        Sampai disini MySQL anda sudah siap digunakan dan dikoneksikan dengan aplikasi/website milik anda, tapi sebelum itu kita akan membuat user khusus dan mengintegrasikan MariaDB kita ke phpMyAdmin, untuk itu pastikan anda sudah menginstall nginx pada server ubuntu atau ubuntu desktop anda. Nginx akan digunakan untuk menampilkan page PHPMyAdmin anda.

        Mari kita buat user baru di MariaDB, jalankan perintah sudo mysql terlebih dulu untuk masuk ke MariaDB anda. Setelah masuk, perintah yang digunakan adalah perintah SQL, silahkan ikuti perintah berikut ini

        CREATE USER 'useranda'@'localhost' IDENTIFIED BY 'password_anda';
        GRANT ALL PRIVILEGES ON *.* TO 'useranda'@'localhost';
        FLUSH PRIVILEGES;
        EXIT;
        

        Perintah diatas digunakan untuk membuat user baru yang dapat login di localhost saja dan passwordnya ada pada bagian IDENTIFIED BY yang sudah anda isi sesuai dengan password yang anda inginkan

        Pada GRANT ALL PRIVILEGES disini berarti anda memberikan semua akses kepada user tersebut, pada ON *.* anda juga memberi user akses ke semua database dan table yang ada. Pada FLUSH PRIVILEGES anda membersihkan cache yang ada.

        Sampai disini coba login menggunakan user yang sudah anda buat, menggunakan perintah mysql -u useranda -p dan masukkan password yang sudah anda buat. Jika berhasil maka anda bisa lanjut ke step berikutnya.

        Persiapkan Server

        Pada server ubuntu anda pastikan anda memiliki nano, wget, unzip dan PHP, jika belum mari kita install satu persatu menggunakan perintah sudo apt-get install unzip wget nano setelah itu kita akan install php 7.4 untuk menjalankan phpMyAdmin nya

        Install PHP 7.4

        Untuk menginstall PHP 7.4 kita membutuhkan repositori tambahan dengan nama ondrej, jalankan perintah berikut untuk menambahkan repositori tersebut kedalam sistem sudo add-apt-repository ppa:ondrej/php. Setelah itu jalankan sudo apt-get update lalu untuk menginstall php 7.4 jalankan perintah berikut sudo apt-get install php7.4-{bcmath,imap,xml,mbstring,intl,zip,mysql,json,fpm,curl,bz2} 

        Instalasi phpMyAdmin

        Setelah PHP terinstall, selanjutnya kita akan mengunduh paket phpMyAdmin. Jika anda menginstall di Ubuntu Server maka anda harus mengunjungi website resmi phpmyadmin.net lalu salin link download dari tombol download di panel sebelah kanan website

        Klik kanan pada tombol "Download 5.x" lalu pilih "Copy link address", setelah itu kembali ke SSH server kita dan jalankan perintah ini wget <PASTE LINK DISINI> lalu tekan ENTER dan tunggu sampai proses download selesai.

        Setelah proses download selesai, selanjutnya jalankan perintah unzip phpMyAdmin-5.2.1-all-languages.zip, sesuaikan dengan nama file yang baru saja selesai di download. Setelah selesai akan ada folder dengan nama phpMyAdmin-5.2.1-all-languages, karena terlalu panjang jadi kita rename saja dengan menjalankan perintah mv phpMyAdmin-5.2.1-all-languages phpMyAdmin maka sekarang folder phpMyAdmin-5.2.1-all-languages sudah menjadi phpMyAdmin saja.

        Selanjutnya kita pindahkan folder phpMyAdmin ini ke dalam folder /usr/share dengan menjalankan perintah sudo mv phpMyAdmin /usr/share setelah itu kita berpindah ke folder /etc/nginx/sites-enabled dengan perintah cd /etc/nginx/sites-enabled.

        Konfigurasi Nginx

        Jika sudah berpindah ke dalam folder /etc/nginx/sites-enabled, sekarang kita akan membuat nginx server block khusus untuk phpMyAdmin kita.

        Dibawah ini adalah server block untuk phpMyAdmin kita, pada folder /etc/nginx/sites-enabled silahkan jalankan perintah sudo nano phpmyadmin di terminal dan paste kode dibawah ini.

        server {
                listen 80;
                server_name <pma.domainanda.com>;
                root /usr/share/phpMyAdmin;
        
                access_log /usr/share/phpMyAdmin/access.log;
                error_log /usr/share/phpMyAdmin/error.log error;
                index index.html index.htm index.php;
        
                location / {
                        try_files $uri $uri/ /index.php?$query_string;
                }
        
                location ~ \.php$ {
                        fastcgi_split_path_info ^(.+\.php)(/.+)$;
                        fastcgi_pass unix:/run/php/php7.4-fpm.sock;
                        fastcgi_index index.php;
                        include fastcgi.conf;
                }
        }

        Pada nano kita hanya bisa menggunakan arrow/panah pada keyboard kita, untuk melakukan paste silahkan klik kanan pada terminal dan pilih paste. Untuk menyimpan perubahan, tekan CTRL + X lalu ketik Y dan tekan ENTER. Kira kira hasil akhirnya seperti dibawah ini.

        Lalu jalankan perintah sudo nginx -t, jika tidak ada masalah (umumnya hanya 2 baris yang bertuliskan successfully) maka bisa kita restart nginx nya dengan menjalankan perintah sudo systemctl restart nginx.

        Pada server block tersebut, kita membuat nginx melakukan listen pada port 80 yg dimana port 80 adalah port default untuk HTTP.

        Kemudian pada server_name kita memberikan domain untuk phpMyAdmin kita, jadi phpMyAdmin kita tidak dapat diakses melalui http://domain.com/phpmyadmin ataupun http://ip-server/phpmyadmin melainkan kita harus mengakses phpmyadmin melalui domain yang sudah kita buat diserver block.

        Disini saya memberikan domain dengan nama pma.sukristyan.local. Silahkan anda buat sendiri domain versi anda, lalu arahkan domain/subdomain tersebut ke IP server anda.

        Jika sudah, mari kita tes untuk mengakses domain yang sudah kita buat tersebut, maka nanti hasilnya seperti berikut

        Sekarang anda dapat login menggunakan akun MariaDB yang sudah dibuat sebelum nya pada tahap konfigurasi MariaDB. Anda tidak dapat menggunakan root untuk login disini.

        Disini kita sudah berhasil login ke phpMyAdmin dan database sudah bisa digunakan, jika terjadi kegagalan silahkan cek pada bagian konfigurasi MariaDB atau pada server block. Silahkan berikan komentar jika masih belum beres atau ada yang perlu diperbaiki.

        Terima kasih telah membaca panduan ini, semoga perjalanan pengembangan web Anda tetap menyenangkan dan penuh prestasi! Sampai jumpa di artikel berikutnya.

        Lebih lamaTerbaru

        2 komentar

        // Safelink Options var setTimer = 15; var setCopyUrl = ''; var setCopied = '';
        Floating Ads